Diposkan pada PPKN

GLOBALISASI

 MATERI GLOBALISASI PKN KELAS IV BAB 4 SEMESTER II

globalisasi.jpg

  • Standar Kompetensi:

Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

  • Kompetensi Dasar:

          Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya.

          Proses, Aspek, dan Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

bekerja-sambil-menggunakan-sosmed

  1. Proses Globalisasi

Globalisasi merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain. Globalisasi akan membawa perspektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Tapal Batas” yang saat ini diterima sebagai realitas masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya dan membayar perubahan baru. Menurut Selo Soemardjan, “Globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar amasyarkaat diseluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah yang sama”. Proses globalisasi lahir dari adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi transportasi dan komunikasi. Globalisasi akan memberikan corak budaya baru, dan memberi dampak yang luas terhadap kebebasan budaya setempat dan mengukuhkan domisi budaya barat dalma budaya masyarakat di negara-negara berkembang melalui penajjahanbaru, yaitu kebudayaan. Bagaimanapun itu harus kita cegah karena kebudayaan bangsa merupakan hasil peninggalan nenek moyang bangsa kita yang harus kita jaga dan kita lestarikan.

Salah satu penyebab terjadinya era globalisasi adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi komunikasi, seperti teknologi media cetak dan media elektronik.

Ada 3 institusi yang memainkan peranan penting dalam globalisasi, yakni Dana, Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Pada dasarnya ke 3 institusi besar ini mempunyai tugas menstabilkan ekonomi dunia. Lembaga PBB adalah lembaga publik. Ini penting untuk anda ingat karena uang yang disediakan IMF berasal dari pajak masyarakat di seluruh dunia.

ide bisnis kreatif2

  1. Aspek-Aspek Positif dan Negatif dari Globalisasi

Berkembangnya atus globalisasi jelas memberikan dampak pada kebudayaan manusia. Banyak yang terlihat jelas dalam perubahan dan pegeseran pola hidup masyarakat, yaitu:

capture-29-5a297a87f33a2d5c340d3b42.jpg

  • Agraris tradisional menjadi masyarakat industri modern;
  • Kehidupan berasaskan kebersamaan menjadi kehidupan individualis;
  • Kehidupan lamban menjadi kehidupan serba cepat;
  • Kehidupan berasaskan nilai sosial menjadi konsumeris menjadi materialis;
  • Kehidupan yang bergantung pada alam menjadi kehidupan yang menguasai alam

Dari contoh tersebut, terdapat beberapa macam pengaruh terhadap kehidupan masyarakat, dibagi menjadi 2 aspek, yaitu aspek positif dan aspek negatif.

  1. Aspek Positif

Beberapa aspek positif dari perkembangan teknologi dan arus globalisasi”

makanan-cepat-saji_20180116_122146.jpg

1) Pola Hidup yang serba cepat

Teknologi memberikan manfaat waktu bagi masyarakat, misalnya dalam bidang pertanian, petani yang awalnya memanen padinya 6 bulan sekali sekarang sudah dapat memanenkan 3 bulan sekali, kemudian dalam bidang makanan bnayk produk makanan siap saji (serba instant).

2) Pesatnya Perkembangan Informasi dan Transformasi

download (8)

Manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dengan adanya perkembangan informasi sangat banyak, misalnya dengan adanya internet anda dapat mencari ilmu pengetahuan secara grats dan berlimpah. Selain itu, perkembangan teknologi transformasi yang semakin cepat dan akurat, misalnya dengan adanya pesawat terbang kita dapat lebih cepat

3) Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Melimpah

download (7).jpg

Dengan adanya pemanfaatan sumber daya alam akan memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat, misalnya pemanfaatan sumber daya emas oleh PT Freport di Papua akan memberiakan peluang pekerja bagi masyarakat Papua itu sendiri.

  1. Aspek Negatif

Perkembangan teknologi juga emberikan dampak negatif bagi kebudayaan masyarakat, dampak tersebut sebagai berikut:

1) Beralihnya Masyarakat Agraris Menjadi Masyarakat Industri Modern

download (9)

Banyak industri modern berdampak pada kebutuhan tenga kerja yang sangatr banyak sehingga masyarakat yang awalnya bekerja sebagai petani beralih pekerjaan menjadi buruh pabrik.

2) Perubahan dari kehidupan Berasaskan Kebersamaan Menjadi Kehidupan Individualis.

53689444a81bb7bf798b457b.jpg

Hal ini terjadi karena kesibukan masyarakat yang sudah bersifat materialistis dan melupakan kehidupan sosialnya.

3) Masuknya Pola Hidup budaya barat

pkn4.jpeg

Dampak Negatifnya seperti masuknya budaya barat yang bertolak belakang dengan budaya timur yang sederhana, sopan, dan santun . Fenomena anak melawan kepada orang tua, murid yang mengancam guru, perkelahian antara pelajar, model pakaian yang tidak sesuai, dan pemakaian perhiasan wanita oleh laki-laki merupakan perilaku menyimpang sebagai dampak negatif dari era globalisasi dan arus informasi yang tidak terbendung. Pendapat Selo Sumardjan bahwa perubahan budaya yang cepat dan saling menyusul mengakibatkan suasana yang berkepanjangan. Suasana anomi ialah suasana ketika masyarakat yang sedang mengalami perubahan budaya yang tidak mgnetahui secara jelas nilai-nilai budaya mana yang perlu diambil dan mana yang ahrus dikembangkan.

B.Perngaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara

Globalisasi merupakan yang kenyataan sulit untuk dihindarkan sebgai akibat semakin membaiknya jaringan transfortasi dan komunikasi di dunia. Globalisasi tidak hanya terjadi dalam bentuk kebudyaana yang bersifat material, tetapi juga bersifat politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan, kesenian, dan bahasa. Hukum atau norma yang mengaturpun menjadi hukum Internasional. Respon bangsa Indoensia terhadap globalisasi adalah sebgai peluang dan tantangan. Peluang berarti setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan situasi ini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, sedangkan tantangan berarti setiap orang diberi kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya. Peluang dan tanganan yang dapat kita peroleh dari globalisasi adalah sebagai berikut:

1.Pasar bebas, yaitu pasar dimana suatu produk menjadi semakin luas dan pemasarannya semakin banyak

2.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dengan mudah dan dapat diterima

3.Wawasan budaya semakin luas

4.Peluang dan tantangan bisnis dalam bidang kepariwisataan semakin terbuka

5.Lapangan kerja semakin terbuka dan banyak

1.Pengaruh Teknologi Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Globalisasi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Secara terbatas, globalisasi dibentuk untuk kemajuan teknologi di bidang komunikasi dunia. Contohnya televisi, anda dapat melihat dan memperoleh informasi dengan berbagai peristiwa yang terjadi di seluruh dunia dalam waktu yang relatif singkat. Selanjutnya, media informasi akan berdampak negatif jika menghambat atau merusak teracapainya tujuan pembangunan. Tayangan-tayangan film horror, sadistis, atau adegan porno yang ditanyangkan melalui televisi merupakan salh satu bentuk tayangan yang dapat merusak mental dan kepribadian bangsa, khususnya anak-anak remaja. Arus globalisasi yang membawa perpindahan dari negara maju ke negara berkembang diperkirakan akan memberi pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan dan kemajuan pembangunan di negara-negara berkembang.

  1. Pengaruh Pasar Bebas terhadap Negara Berkembang

Keterbukaan terhadap perdagangan internasional bukanlah fenomena baru bagi negara berkembang. Selama masa penjajahan, negara berkembang telah berhubungan dengan pasar dunia terutama dalam perannya sebagai eksportir bahan mentah dan importer barang-barang manufaktur. Aspek terpenting dari globalisasi perdagangan bagi mayoritas negara-negara berkembang adalah terus merosotnya nilai tukar komoditas ekspornya dan tingginya kuantitas impor produk-produk manufaktur. Belakangan kemerosotan nilai tukar tersebut menjadi semakin parah dan telah menjadi penyabb utama bagi perpidahan sejumlah besar volume sumber daya riil negara-negara berkembang. Persoal-persoalan lain yang dihadapi oleh negara-negara berkembang termasuk indoensia adalah tekanan-tekanan untuk memebbeaskan bea impro melalui persyaratan pinjaman. Ketidak seimbangan dalam perjanjian-perjanjian dna persoalan-persoalan yang muncul dari keharusan mereka untuk memeuhi sejumlah perjanjian dengan badan perdagangan internasional (WTO).

Pola perdagangan colonial atau daerah jajajahan adalah mengekspor barang-barang mentah dan engara penjajah memfungsikan diri sebagia produksi barang-barang industri. Hal itu masih berlangsung hingga saat ini. Manfaat dan biaya liberalisme perdanganan bagi negara berkembang menimbulkan persoalan yang controversial. Pandangan konvensional menyatakan bahwa liberalisme perdagangan merupakan suatu yang penting dan secara otomatis memiliki dampak-dampak positif bagi pembangunan.

  1. Menentukan Posisi terhadap Implikasi Globalisasi

Keragaman budaya dari berbagai belahan dunia membentuk bvudaya global dan keragaman budaya di nusantara asehingga tidak menjadi pemecah persatuah bangsa. Pudarnya bentuk kawasan regional yang diterpa globalisasi diikuti oleh timbulnya orientasi-orientasi baru, dan membuat masyarakat dunia dapat mengidentifikasi diri dalam proses pembentukan identitas sosial masing-masing. Salah satu orientasi penting adalah timbulnya kutub-kutub budaya. Sebagaimana yang anda lihat di berbagai penjuru dunia, terjadia arus kebangkitan budaya sebagai aspek penting dalam proses globalisasi. Globalisasi memberi dampak yang meluas kepada fenomena imigrasi penduduk dalam blik budaya yang berbeda. Dunia menjadi semakin beragam dari segi komposisi budaya etnik, ras, dan warna kulit. Perkembangan yang terjadi saat ini membawa perubahan keanekaragaman budaya yang bersifat pluralism dan multiculturalism. Orang dapat memahami bahwa setiap teknologi baru yang belum dipahami benar segala potensinya dan mungkin akan dirasa mengancam kepentingan seseorang maka cenderung menimbulkan perasaan resah, khawatir, dan takut. Hal tersebut didukung dengan mulai timbulnya berbagai permasalahan dan tanggapan yang berbeda dari setiap unsur yang ada di masyarakat. Fenomena baru dalam era globalisasi ini adalah bertemunya budaya timur dan barat. Pertemuan ini diharapkan dapat melahirkan peradaban baru di kedua belah pihak. Akibat adanya kemajuan ini manusia mampu memperkaya unsur-unsur budaya yang telah ada. Mereka yang berada di belahan timur mendapat segi paham rasionalis barat, sedangkan mereka yang berada di belahan barat dapat mempelajari dan menyearp nilai-nilai religius timur. Dengan demikian, paham rasionalis dan materialis yang berkembang pesat di barat yang ditopang oleh kemjuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat bersanding dengan spiritualistas timur. Negara indoensia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman budaya bangsa. Keanekaragaman budaya sering berurusan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebab setiap kelompok etnik memiliki sikap dan kepentingan yang berbeda terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara itu,m ilmu pengetahuan dan teknologi tetap mengalami kemajuan pesat sehingga khazanahnya makin kaya. Kekayaan tersebut sebenarnya memberikan peluang terhadap pilihan yang semakin luas dan banyak. Akan tetapi, justru karena banyak pilihan yang semakin luas dan banyak pilihan dapat menimbulkan banyak konlik dan pertentangan tentang pentahuan dan teknologi yang layak diberikan kepada generasi muda dalam rangka pelestarian budaya.

Dalam perkembangannya, kebudayaan akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju. Hal ini terjadi pada era globalisasi yang sekarang sedang dihadapi. Begitu pula ini terjadi pada era globalisasi yang sekarang sedang dihadapi. Begitu pula dengan perkembangan masyarakat yang akan sangat terpengaruh oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi ini.

Pada sat ini, anda sedang berada di tengah era globalisasi yang berpengaruh terhadap perubahan budaya. Egara Indonesia sedang berusaha mempersiapkannya agar tidak ketinggalan dalam persaingan secara global.

Berbagai contoh posisi bangsa Indoensia dalam era globalisasi dalam bidang ekonomi, teknologi, politik, hukum, sosial budaya, dan lingkungan hidup adalah sebagai berikut:

1.Dalam Bidang Ekonomi

  • Meningkatkan kemampuan bangsa dan negara untuk berkompetisi secara internasional
  • Meningkatkan kualitas produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasar internasional
  • Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat

2.Dalam Bidang Teknologi

  • Mampu mengembangkan teknologi dan informasi yang bertaraf internasional
  • Memanfaatkan teknologi untuk mempublikasikan potensi yagn dimiliki oleh negara Indonesia
  • Membuka akses informasi dari dunia interanasional sebagai studi banding dan sebagai sarana kerja sama dengan negara lain.

3.Dalam Bidang Politik

  • Menegakkan nilai-nilai demokrasi
  • Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama internasional
  • Partisipasi aktif dalam percaturan politik untuk menuju perdamaian dunia

4.Dalam Bidang Hukum

  • Mematuhi peraturan hukum dan perjanjian internasional
  • Turut meratifikasi perjanjian hukum internasional dalam berbagai masalah, seperti masalah HAM, narkoba, dan lain sebagainya.
  • Menghormati peradilan internasional dan bekerja sama dengan Interpol

5.Dalam Bidang Sosial Budaya

  • Turut serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial internasional, misalnya lewat organisasi PBH dan Palang Merah Intenrasinal.
  • Menjungjung tinggi pelaksanaan HAM
  • Mengadakan pertukaran pelajar antara negara

6.Dalam Bidang Lingkungan Hidup

  • Menentang pemakain senjata nuklir, baik untuk perang maupun penelitian yagn dapat merausak lingkungan hidup
  • Turut serta melestarikan lingkungan hidup serta ekologi darat, laut, dan udara secara nasional dan internasional
  • Menggalang kerja sama antar negara dalam menanggulangi pencemaran lingkungan

 

sumber : http://sarijumitasari.blogspot.com/2012/06/pkn-kelas-4-sd-semester-2.html

https://sobatjoku.blogspot.com/2015/03/5-sosmed-paling-berpengaruh-didunia.html

https://www.kompasiana.com/hasanarbi/5a297ab445480252754b7152/zaman-praktis-manusia-jadi-individualis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Diposkan pada PPKN

MENGENAL PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN SENDIRI

MATERI PEMERINTAHAN DESA BAB I KELAS IV SEMESTER I

acara-bersih-desa-di-lapangan-beran-bangunsari-tgl-23-11-2012

1. Desa
Desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh kepala desa. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, disebut bahwa desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Desa adalah wilayah yang ditempati sejumlah penduduk dan merupakan organisasi pemerintahan terendah. Wilayah desa terdiri atas beberapa dusun. Dusun terdiri atas beberapa Rukun Warga (RW). RW sendiri terdiri atas beberapa Rukun Tetangga (RT). Desa dipimpin seorang kepala desa yang dipilih oleh rakyat.

images (6).jpg

2. Kelurahan
Di daerah perkotaan, desa disebut Kelurahan. Kelurahan merupakan wilayah yang terdiri atas beberapa kampung. Kampung terdiri atas beberapa Rukun Warga (RW). RW terdiri atas beberapa Rukun Tetangga (RT). Kelurahan dipimpin oleh seorang lurah. Lurah adalah pegawai negeri/pemerintah. Lurah tidak dipilih oleh rakyat, lurah ditunjuk oleh wali kota/bupati atas usul camat.

3. Pemerintahan Desa

Pemerintahan adalah suatu sistem untuk menjalankan wewenang dan kekuasaan dalam mengatur kehidupan rakyat di segala bidang kehidupan mereka seperti sosial, ekonomi, dan politik. Pemerintah harus bertindak semata-mata untuk kepentingan rakyat karena tujuan dibentuknya suatu pemerintahan adalah agar rakyat dapat hidup dengan sejahtera.

Lembaga pemerintahan desa merupakan lembaga yang menjalankan pemerintahan desa. Pemerintahan desa terdiri atas pemerintah desa dan bermitra dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Pemerintah desa terdiri atas :
Kepala desa
Kepala desa adalah kepala pemerintah desa yang dipilih langsung oleh peduduk desa untuk masa jabatan 6 tahun melalui pemilihan kepala desa atau disingkat pilkades. Kepala desa dapat dipilih satu kali lagi untuk masa jabatan berikutnya. Kepala desa bertanggung jawab dalam bidang pembangunan dan kemasyarakatan.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 14 s.d. 15 dengan tegas dijelaskan tugas, kewenangan, kewajiban, dan hak kepala desa. Tugas kepala desa antara lain menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Kewenangan kepala desa antara lain memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Kepala desa mempunyai tugas dan tanggung jawab, di antaranya:
1) memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa;
2) membina perekonomian desa;
3) membina kehidupan masyarakat desa;
4) memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat desa;
5) mendamaikan perselisihan yang terjadi pada masyarakat di desa;
6) mewakili desanya baik di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa
hukumnya.

f-perangkat-desa-e.jpg

Pamong/Perangkat Desa
Perangkat desa membantu kepala desa di dalam sistem pemerintahan desa dan dapat terdiri atas unsur staf, unsur pelaksana, dan unsur wilayah.
1) Unsur staf, yaitu unsur pelayanan seperti sekretariat dan tata usaha.
2) Unsur pelaksana, yaitu unsur pelaksana teknis lapangan seperti urusan pamong tani desa dan urusan keamanan.
3) Unsur wilayah, yaitu unsur pembantu kepala desa di wilayah bagian desa, seperti kepala dusun, yang jumlahnya dan sebutannya sesuai kebutuhan dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat.

Perangkat desa bertugas membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya yang dibantu beberapa staf seperti kepala urusan (kaur), pelaksana teknis lapangan, dan unsur kewilayahan. Pamong desa atau perangkat terdiri atas : Sekretaris Desa (Sekdes) atau Carik, Kepala Urusan (Kaur), Kepala dusun atau kebayan.

1) Sekretaris Desa (Sekdes/Carik)
Sekretaris desa merupakan unsur/staf yang membantu kepala desa. Sekretaris desa bertugas di bidang administrasi, memberikan pelayanan teknis administrasi kepala seluruh perangkat desa, dan pelayanan umum. Sekretaris desa diangkat oleh sekretaris daerah kabupaten/kota atas nama bupati/walikota.
2) Kepala Urusan (Kaur)
Penetapan kepala urusan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya ada kepala urusan pemerintahan, kepala urusan pembangunan, kepala urusan keuangan, kepala urusan kemasyarakatan, dan kepala urusan umum. Tiap-tiap kepala urusan bertugas sesuai dengan bidang masing-masing. Tugas utama kepala urusan adalah membantu sekretaris desa.
3) Kepala dusun atau Kebayanan
Kepala dusun adalah pelaksana tugas kepala desa di wilayah dusun. Kepala dusun melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pembangunan dan kemasyarakatan di wilayah kerjanya.

 

Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa berkedudukan sejajar dan menjadi mitra kerja pemerintah desa. BPD terdiri atas ketua, wakil ketua, dan sekretaris serta anggota yang dipilih atas dasar musyawarah. BPD adalah badan perwakilan yang terdiri atas pemuka-pemuka masyarakat yang ada di Desa, yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat peraturan desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat, dengan masa jabatan 6 tahun dan dapat dipilih kembali satu kali masa jabatan berikutnya
1) menetapkan peraturan desa bersama kepala desa,
2) menyelenggarakan pemilihan kepala desa dan perangkat desa,
3) melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah desa.

4. Pemerintahan Kelurahan
Kelurahan biasanya terdapat di daerah perkotaan. Kepala kelurahan sering disebut Lurah. Lurah adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mampu dan cakap dalam menjalankan tugas. Lurah diangkat oleh bupati/walikota atas usul kepala kecamatan dari pegawai negeri sipil yang berprestasi. dalam melaksanakan tugasnya, lurah bertanggung jawab kepada bupati/walikota melalui camat.
Lurah memiliki beberapa tugas pokok, di antaranya sebagai berikut:
1) Menyusun dan menetapkan kebijakan pemberdayaan masyarakat.
2) Menyelenggarakan kegiatan pelayanan masyarakat yang menjadi
kewenangannya.
3) Melaksanakan program pemberdayaan masyarakat.
4) Memelihara terciptanya ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
5) Memelihara prasarana dan fasilitas pelayanan umum di masyarakat
6) Melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan

Seksi-seksi yang terdapat di tingkat kelurahan, yaitu sebagai berikut.
1) Seksi pemerintahan.
2) Seksi ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
3) Seksi pemberdayaan masyarakat.
4) Seksi prasarana umum.
5) Seksi pelayanan umum.


4. Lembaga Kemasyarakatan


Di desa dapat dibentuk lembaga kemasyarakatan, yaitu lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat.
Lembaga-lembaga kemasyarakatan di desa atau kelurahan, antara lain:
a. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
b. Karang Taruna
c. Koperasi
d. Lembaga Musyawarah Desa (LMD)
e. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) atau Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD)
f. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) atau Lembaga Pemberdayaan Perempuan (LPP)
g. Perbedaan antara Desa dan Kelurahan

 

Perbedaan antara Desa dan Kelurahan

Pemerintahan Desa Pemerintahan Kelurahan
  • Dipimpin oleh Kepala Desa yang dipilih rakyat.
  • Dipimpin oleh Lurah yang diangkat oleh Bupati/Walikota.
  •  Jumlah penduduk di desa lebih sedikit dan penguasaan teknologi sederhana.
  •  Jumlah penduduk di kelurahan lebih banyak dan maju.
  • Bukan Pegawai Negeri Sipil.
  • Pegawai Negeri Sipil (PNS).
  • Di desa terdapat Badan Perwakilan Desa (BPD).
  • Di kelurahan terdapat Dewan Kelurahan (Dekel)

B. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa

Susunan organisasi pemerintahan di setiap desa tidak tentu sama. Hal ini karena tergantung dari kebutuhan dan keadaan desa masing-masing. Lebih lanjut bisa dirinci sebagai berikut.
1. Kepala desa
2. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
3. Sekretaris Desa (Sekdes)
4. Kepala urusan (Kaur) pemerintahan
5. Kepala urusan (Kaur) pembangunan
6. Kepala urusan (Kaur) kesejahteraan rakyat
7. Kepala urusan (Kaur) keuangan
8. Kepala urusan (Kaur) umum

C. PEMERINTAHAN KECAMATAN

1. Pengertian Kecamatan

Kecamatan adalah wilayah administratif di Indonesia di bawah kabupaten atau kota. Kecamatan terdiri atas desa-desa atau kelurahan-kelurahan. Pemerintah kecamatan dipimpin oleh camat dengan dibantu oleh perangkat kecamatan. Dengan demikian, wilayah kecamatan lebih luas dibandingkan wilayah desa atau kelurahan.

2. Susunan Organisasi Pemerintah Kecamatan
Di dalam pemerintahan kecamatan terdapat susunan organisasi sebagai berikut :
a. Camat, merupakan jabatan tertinggi dalam pemerintahan kecamatan. Camat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memenuhi syarat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
b. Sekretaris kecamatan, diangkat dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memenuhi syarat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pengangkatan, pemberhentian, dan pemindahan sekretaris kecamatan dilakukan oleh bupati melalui sekretaris daerah atas usul camat.
c. Seksi pemerintahan.
d. Seksi ketenteraman dan ketertiban.
e. Seksi ekonomi dan pembangunan.
f. Seksi kesejahteraan rakyat.
g. Seksi pengembangan potensi dan pendapatan.
h. Kelompok jabatan fungsional.
i. Kepala seksi-kepala seksi yang berada di lingkungan pemerintah kecamatan, dalam pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dilakukan oleh bupati melalui sekretaris daerah atas usul camat.

3. Tugas dan Fungsi Unsur-unsur Pemerintahan Kecamatan

Kantor-Kecamatan-Blimbing-1-681x341-1.jpg

a. Camat
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, tugas camat meliputi :

– mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat,
– mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum,
– mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan,
– mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum,
– mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan,
– membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan, dan
– melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang
belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan.
b. Sekretariat Kecamatan (Sekcam)
Sekretariat kecamatan dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada camat. Sekretaris kecamatan mempunyai tugas membantu camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat/aparatur kecamatan.
c. Seksi Pemerintahan
Seksi Pemerintahan mempunyai tugas membantu camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan pemerintahan.
d. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Seksi ketenteraman dan ketertiban umum mempunyai tugas membantu camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan ketenteraman dan ketertiban umum.
e. Seksi lain dalam lingkungan kecamatan
Disesuaikan dengan spesifikasi dan karakteristik wilayah kecamatan sesuai kebutuhan daerah.
f. Kelompok jabatan fungsional
Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahan masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.


Selain dibantu oleh perangkat kecamatan, camat juga dibantu oleh Unit Pelayanan Tingkat Daerah atau UPTD dan instansi pemerintahan lainnya di wilayah kecamatan.

Unit-unit Pelayanan Tingkat daerah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kepolisian Sektor (Polsek).
2. Komando Rayon Militer (Koramil).
3. UPT Dinas Pendidikan.
4. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
5. UPT Dinas Pertanian.
6. Kantor Pos
7. Bank (BRI, BPD/Bank Jateng, BKK, dll.)

8. Kantor Urusan Agama (KUA)
9. UPT Dinas Pasar
10. UPT Dinas Perhubungan, dll.

Dalam membina wilayah kecamatan, ada tiga unsur yang mempunyai peranan penting. Ketiga unsur tersebut adalah Camat, Komandan Komando Rayon Militer (Danramil), dan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek). Ketiga unsur tersebut disebut Musyawarah Pimpinan Kecamatan (MUSPIKA)PPKN

Sumber referensi : https://aprileopgsd.wordpress.com/2016/12/27/mengenal-pemerintahan-desa-dan-kecamatan-sendiri/
https://ermacandrasari.wordpress.com/2013/10/08/sistem-pemerintahan-desa-kelurahan-dan-kecamatan/
sumber gambar : https://www.murianews.com/2016/09/03/93395/uji-publik-perangkat-desa-di-gadudero-pati-diwarnai-aksi-protes.html
http://lingkar-desa.com/page/3/
https://breaktimeug.wordpress.com/2014/01/05/contoh-koperasi-di-jakarta/
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3307039/posyandu-ini-keren-banget-mandiri-dan-siap-beri-layanan-konsultasi-via-sms

 

 

 

 

Diposkan pada MATEMATIKA

Rumus Luas Dan Keliling Jajar Genjang

MATERI KELAS IV BAB 4 SEMESTER I

images (4)

Jajar genjang atau biasa di sebut juga dengan jajaran genjang ( parallelogram ) merupakan sebuah bangun datar dua dimensi yang terbentuk oleh dua buah pasang rusuk yang sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, serta mempunyai dua buah pasang sudut yang masing-masing besarnya sama dengan sudut di depannya. Jajar genjang yang memiliki empat buah rusuk yang panjangnya sama disebut dengan bangun belah ketupat.

 Rumus Luas Jajar Genjang

 

 Rumus Luas Jajar Genjang

Perhatikan gambar jajar genjang di atas, Untuk menghitung luas dari sebuah jajar genjang caranya sama dengan menghitung luas pada bangun persegi panjang ( lihat rumus persegi panjang ). Perbedaannya dalam pada jajaran genjang ukuran panjang menjadi alas (a) dan lebar menjadi tinggi (t). Sehingga rumus luas jajar genjang adalah :

L = alas x tinggi

Keterangan :
L adalah luas jajar genjang
alas merupakan panjang alas

 

Rumus Keliling Jajar Genjang

 

Rumus Keliling Jajar Genjang

Selain mempunyai kesamaan dalam cara menghitung luas dengan bangun persegi panjang, untuk menghitung keliling dari sebuah jajar genjang caranya pun hampir sama dengan menghitung keliling pada persegi panjang yang dirumuskan sebagai berikut :

Perhatikan gambar di atas,

K = AB + BC + CD + AD

Keterangan :
K adalah keliling jajar genjang
AB, BC, CD, AD adalah panjang masing-masing sisinya

Karena panjang AB = CD dan panjang BC = AD, maka rumus keliling jajar genjang bisa di rumuskan sebagai berikut.

K = 2 x ( AB + BC )

atau bisa juga

K = 2 x alas + 2 x sisi miring

Dari ketiga cara di atas hasil yang akan di temukan pasti akan sama, jadi terserah anda mau memakai cara yang mana.

Mengapa prinsip pada jajar genjang hampir sama dengan bangun persegi panjang berikut ini penjelasannya.

Perhatikan gambar di atas dengan seksama, setelah bagian kiri dari jajar genjang di potong kemudian di gabungkan dengan bagian di sebelah kanan maka akan terbentuklah sebuah bangun datar persegi panjang, itulah mengapa prinsip menghitung luas dan keliling kedua bangun datar ini hampir sama.

Contoh Soal Jajar Genjang Dan Pembahasannya

1. Sebuah jajar genjang memiliki panjang alas 20 cm dan ukuran tinggi  10 cm. Hitunglah berapa luas bangun datar jajaran genjang tersebut?

Jawab :
diketahui a = 20 dan t = 10

maka :
Luas = Alas x Tinggi
Luas = 20 x 10 = 200 cm2

Jadi luas jajaran genjang tersebut adalah 200 cm2

2. Jika diketahui sebuah bangun jajar genjang mempunyai luas 300 cm2 dan memiliki alas 30 cm, hitunglah tinggi dari bangun jajar genjang di atas ?

Jawab :

Diketahui : L = 300 dan a = 30

maka :

L = alas x tinggi
300 = 30 x t
t   = 300/30
t   = 10 cm

Jadi ukuran tinggi jajar genjang di atas adalah 10 cm.

3. Tentukan keliling jajargenjang berikut :

download

Jawab

K = panjang semua sisi

K = 15 + 7 + 15 + 7

K = 44 cm

Atau

K = 2 x (CD + CF)

K = 2 x (15 + 7)

K = 2 x 22

K = 44 cm

Jadi, keliling dari jajargenjang tersebut adalah 44 cm

Demikian pembahasan tentang Rumus Luas Dan Keliling Jajar Genjang semoga bermanfaat bagi kita semua salam sukses.

https://www.rumusmatematika.org/2015/06/rumus-luas-dan-keliling-jajar-genjang.html

http://belajarmatematika062.blogspot.com/2015/04/contoh-soal-dan-pembahasan-luas-dan.html

Diposkan pada SBDP

SENI RUPA TERAPAN

Materi Seni Rupa Terapan Kelas IV Semester I

Contoh Karya Seni Rupa Terapan Nusantara 1.JPG

Source : http://pelajaran-sbk.blogspot.com/2012/03/seni-rupa-terapan.html

1. Makna Karya Seni Rupa terapan

Karya seni rupa terapan disebut juga karya seni rupa aplikatif, yaitu karya seni rupa yang telah diterapkan atau diaplikasikan pada bentuk-bentuk fungsional. Meliputi apa saja bentuk-bentuk fungsional itu? Segala bentuk yang dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut bentuk fungsional. Wujudnya dapat berupa perhiasan, pakaian, perabot rumah tangga, perlengkapan makan, perlengkapan pertunjukan, atau perlengkapan ibadah.

Alat-musik-pertunjukan-wayang

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/pertunjukan-wayang-the-wayang-puppet-theatre-sebagai-ich-list-unesco-dari-indonesia/

2. Karya Seni Rupa Terapan Daerah

Seni rupa terapan di Indonesia banyak ragammnya, karena Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa. Tiap-tiap suku bangsa memiliki budaya dan adat istiadat yang beraneka  ragam. Keanekaragaman budaya tersebut salah satunya dapat dilihat pada karya seni rupa terapan yang dihasilkan. Mengapa disetiap daerah memiliki jenis dan ciri-ciri karya seni rupa terapan yang berbeda –beda dengan yang lainnya?

3. Ada lima faktor yang menyebabkannya, yaitu :

  • Letak geografis tiap daerah 
  • Sifat dan tata kehidupan yang tidak sama;
  • Sistem keprcayaan dan adat-istiadat yang tidak sama;
  • Potensi alam yang berbeda di tiap daerah, serta
  • Adanya kontak dengan daerah lain.

Contoh seni rupa terapan daerah : 

1. Senjata  Tradisional

Senjata tradisional yang pada masa silam berfungsi sebagai sarana untuk berburu, berperang, bekerja, dan sebagai benda pusaka, juga dianggap sebagai salah satu contoh seni rupa terapan nusantara karena keunikan dan nilai estetis yang milikinya. Beberapa senjata tradisional tersebut antara lain celurit dari Madura, keris dan Jawa Tengah, mandau dari Kalimantan, kujang dari Jawa Barat, dan lain sebagainya.

Contoh Karya Seni Rupa Terapan Nusantara 3.JPG

Contoh Karya Seni Rupa Terapan Nusantara 2
Suku-suku di Indonesia memiliki ciri khas pakaian adatnya masing-masing. Pakaian adat ini sebetulnya juga merupakan contoh seni rupa terapan nusantara mengingat bahwa mereka selain memiliki nilai praktis sebagai pemenuhan kebutuhan sandang, juga memiliki nilai estetis dari keindahan yang dimilikinya. Fungsi seni rupa terapan dari pakaian adat dapat dirasakan bagi para penggunanya
  • Tenun adalah salah satu teknik pembuatan kain yang merupakan warisan dari nenek moyang Bangsa Indonesia di masa silam. Ada beragam teknik tenun yang bisa digunakan, antara lain tentun sulam, tenun tapis, tenun mesin dan lain sebagainya.

berkunjung-ke-bandar-kidul-sentra-kerajinan-tenun-ikat-khas-kediri-jawa-timur-artikel.jpg

https://majalahkartini.co.id/mode-kecantikan/tips/agar-kain-tenun-tetap-awet-simak-7-tips-merawatnya/

  • Batik adalah kain yang dihias sedemikian rupa menggunakan gambar-gambar tertentu  melalui proses printing atau canting. Batik ada beragam jenisnya, yang paling terkenal misalnya batik pekalongan dan batik solo.IMG-20160815-WA0010.jpg

http://seragam-batik-pernikahan-solo.blogspot.com/